Artikel
Dua Dosen Fakultas Hukum UMSurabaya, Lolos Pendanaan Matching Fund Batch I Tahun 2023
- Di Publikasikan Pada: 24 May 2023
- Oleh: Admin
- 2862
Surabaya,
24 Mei 2023 - Dua dosen berprestasi dari Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) berhasil meraih dana dalam program Matching
Fund Kedaireka Batch I tahun 2023. Satria Unggul Wicaksana P (Ketua) dan Achmad
Hariri (Anggota), keduanya merupakan dosen yang berdedikasi di bidang
perlindungan hak-hak disabilitas dan Hak Asasi Manusia.
Judul
proposal yang diajukan dan lolos yakni "Model Pengembangan Kemahiran
Pekerja Disabilitas di Tempat Kerja Berbasis Komunitas." Proyek ini
bertujuan untuk meningkatkan inklusi dan kesempatan kerja bagi individu dengan
disabilitas di masyarakat. Pendanaan program Matching Fund Kedaireka Batch I
tahun 2023 diberikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi (Kemendikbudristek). Program ini memberikan dukungan kepada para
inovator dan penggiat sosial yang mampu menciptakan solusi kreatif dalam
memecahkan masalah sosial di berbagai sektor.
Satria
Unggul Wicaksana P dan Achmad Hariri mengembangkan model yang fokus pada
pengembangan kemampuan dan keterampilan pekerja disabilitas di tempat kerja.
Melalui kerjasama dengan berbagai perusahaan dan komunitas di Surabaya dan 8
kota lain di Jawa Timur, proyek ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan
kerja inklusif dan mendukung kemandirian individu dengan disabilitas dalam
dunia kerja. "Kami sangat senang dan berterima kasih atas diberikannya
pendanaan ini. Kami yakin bahwa dengan model pengembangan kemahiran pekerja
disabilitas berbasis komunitas yang kami rancang, kami dapat memberikan
kontribusi nyata dalam memperluas kesempatan kerja bagi mereka yang memiliki
disabilitas," ungkap Satria Unggul Wicaksana P. Dalam proyek ini, Satria
Unggul Wicaksana P dan Achmad Hariri akan melakukan penelitian mendalam tentang
kebutuhan dan potensi individu dengan disabilitas di bidang pekerjaan.
Selain
itu, mereka juga akan mengembangkan program pelatihan khusus untuk meningkatkan
kemampuan pekerja disabilitas, seperti pelatihan keterampilan teknis, manajemen
waktu, komunikasi, dan pemecahan masalah. "Melalui model ini, kami
berharap dapat membantu meningkatkan tingkat kemandirian dan kepercayaan diri
para pekerja disabilitas, sehingga mereka dapat menghadapi tantangan di tempat
kerja dengan lebih baik," tambah Achmad Hariri.
Dengan
keberhasilan pendanaan ini, Satria Unggul Wicaksana P dan Achmad Hariri berencana
untuk melaksanakan proyek ini secara bertahap. Mereka optimis bahwa model
pengembangan kemahiran pekerja disabilitas ini akan memberikan dampak positif
bagi masyarakat dan mendorong terciptanya kesetaraan di tempat kerja. Selamat
kepada Satria Unggul Wicaksana P dan Achmad Hariri atas kesuksesan pendanaan
program Matching Fund Kedaireka Batch I tahun 2023. Semoga proyek inovatif ini
dapat menjadi contoh bagi upaya lain dalam meningkatkan inklusi dan kesempatan
kerja bagi individu dengan disabilitas di Indonesia.